Kegiatan Perkemahan DIANPINSA (Gladian Pimpinan Sangga) SMA N 7 PUROREJO
29-31 Maret 2013, Desa Pakem, Gebang, Purworejo

Pada hari Jumat, 29 Maret 2013 sampai Minggu, 31 Maret 2013, SMA N 7 PURWUREJO mengadakan kegiatan perkemahan DIANPINSA. Kegiatan pertama adalah pengembaraan dari sekolahan menju ke Desa Pakem. Pertama-tama kami kelas X yang menjadi anggota perkemahan naik truk menuju desa Pakem, setelah smpai ditengah perjalanan kami diturunkan dan kami memulai pengembaraan dengan jarak 5 km. Sesampai di tempat perkemahan mendirian tenda tetapi karena kendala hujan deras, kegiatan tersebut ditunda. Acara Pembukaan ditandai dengan sambutan Kades dan Sesi ABITA di Balai Desa Pakem. Berikutnya ada Sesi LALINTAS, Sesi Pramuka sebagai Kader Bangsa, tetapi berhubung Bapak Sugiarto tidak bisa mengisi acara maka diganti Scout Motivation. Keesokan paginya Outbond meliputi merayap, goyang tomat (membawa tomat di dahi, 2 orang 1 tomat dibawa sambil bergoyang), kumpul koin (mengumpulkan koin dengan menggigit koin yang ada di buah jipang yang di gantung secara bergantian per kelompok), bola (setiap kelompok etafet bola dengan di bawa dengan kaki, yang pertama di tekuk, kedua diapit, ketiga dibawa dengan badan 2 oang), make up (kami mendadani teman kami dengan mata ditutup), memasukan pensil di lubang botol (dengen pensil yang di ikat dibelakang harus memasukan pensil itu tepat ke lubang botol), estafet air dengan mulut (dengan wadah yang digigit di mulut), kereta panjang (peserta dituntut untuk menjadi yang terpanjang bagaimana pun caranya). Acara berikutnya ada lomba masak, periapan pensi, api unggun dan pensi tetapi karena hujan diganti lilin unggun itu semua dilakukan di dalam Balai Desa Pakem, tetapi setelah hujan selesai kami melingkar di api unggun sambil menyanyi bersama-sama di areal perkemahan. Setelah itu acara ditutup dengan membongkar tenda serta kebersihan. Kegiatan ini mempunya makna yang sangat besar. Mengingat para peserta ini adalah para calon penerus Bantara SMA Negeri 7 Purworejo. Dengan semangat kemandirian, mereka diharapkan mampu menjadi pribadi yang mandiri dan bernurani.