hut sma7

Selamat ulang tahun SMAN 7 Purworejo!

Tepat tanggal 5 September 2019, SMAN 7 Purworejo merayakan hari jadi yang ke-28. Perayaan hari jadi yang ke-28 ini tentu saja sangat meriah dan tidak kalah meriah dari perayaan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, tidak tanggung-tanggung rangkaian acaranya berlangsung selama tiga hari berturut-turut dimulai pada hari Rabu, 4 September-Jumat, 6 September 2019.

Rabu, 4 September 2019 siswa SMAN 7 Purworejo diwajibkan menggunakan kaos angkatan bertuliskan Tanjung Seven. Pagi harinya dilaksanakan apel. Apel pada hari tersebut diisi dengan perpisahan Ibu Setyo Mulyaningsih yang dipindahtugaskan ke SMAN 10 Purworejo untuk menjadi kepala sekolah. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dalam rangka peresmian

Setelah apel, acara dilanjutkan dengan jalan santai. Tidak sembarang jalan santai, dengan dibekali satu kantong trashbag setiap kelas wajib memunguti sampah-sampah yang tercecer di sepanjang rute jalan santai. Jeda sekitar 30 menit setelah acara jalan santai, acara dilanjutkan dengan outbond; lomba tarik tambang, estafet air, bakiak, dan voli buta. Outbond berlangsung meriah dengan dibumbui kekompakkan dari masing-masing kelas. Ditambah lagi, ada donor darah yang terbuka untuk umum.

Kamis, 5 September 2019, rangkaian acara pada hari itu dimulai dengan apel. Apel diisi dengan pidato Komite SMAN 7 Purworejo dan dilanjutkan pelepasan balon. Seusai apel, siswa diberi waktu istirahat sekitar 2 jam dan sekaligus diberi kesempatan untuk menghias pojok baca. Setelah itu, dilaksanakan lomba menghias tumpeng pukul 09.00 WIB di Wisma Budaya. Kemudian, ketigapuluh tumpeng dinilai oleh juri dan dilanjutkan doa bersama. Tidak berhenti di sini, tumpeng-tumpeng dikembalikan ke kelas masing-masing untuk dimakan bersama.

Jumat, 6 September 2019, apel tidak dilaksanakan. Siswa langsung melaksanakan Jumat BERLIAN (Jumat Bersih Lingkungan). Seluruh siswa diwajibkan membersihkan kelas. Seusai Jumat Berlian, acara dilanjutkan dengan acara menonton bersama di Wisma Budaya, yaitu menonton film Yowis Ben 2.

Sore harinya, yaitu sekitar pukul lima sore, open gate SARVIVAL bagi siswa SMAN 7 Purworejo dimulai. Sedikit demi sedikit siswa mulai memadati area SARVIVAL. Lampu-lampu telah menyala menghiasi lapangan dan sangat memukau. Pukul 19.30 WIB acara dibuka dengan penampilan band SMANSEV yaitu My Sunday yang membawakan 7 buah lagu. Sebelum ke acara inti, Ibu Nikmah Nurbaity memberikan sambutan sekaligus memukul gong tanda dimulainya acara puncak SARVIVAL. Pada SARVIVAL tahun ini, bintang tamu yang diudang adalah Nadin Amizah dan Yowis Ben. Yowis Ben merupakan band bergenre rockpop yang terdiri dari empat personil yaitu Bayu Skak, Brandon Salim, Joshua Suherman, dan Tutus Thomson.

Memasuki acara inti, sekitar 5600 penonton disuguhi penampilan Nadin Amizah yang akrab disapa Cakecaine. Nadin membawakan 8 lagu; Teralih, Star, Hanya Satu Pintaku, Seperti Tulang, Amin Paling Serius, Rumpang, Moonlight, dan Sorai. Dua diantara delapan lagu tersebut merupakan lagu yang belum Nadin rilis, yaitu Hanya Satu Pintaku dan Seperti Tulang. Di sela-sela membawakan lagunya, Nadin bercerita tentang kisah hidupnya. Sorot lampu yang terang ditambah suara Nadin yang sangat-sangat merdu membuat penonton terpaku akan sosok Nadin. Setelah itu, dilanjutkan penampilan dari Yowis Ben. Penonton bersorak memanggil Yowis Ben agar cepat naik ke atas panggung. Diawali dengan penampilan solo drum dari Tutus yang sangat memukau kemudian disusul Joshua, Bayu, dan Brandon. Yowis Ben membawakan 7 lagu; Mangan Pecel, Konco Sing Apik, Gandolane Ati, Ojo Mbolos, Tak Ambung, Lagu Galau, dan Gak Iso Turu. Selain itu, di sela-sela membawakan lagu yang memang milik Yowis Ben, ada juga Joshua Medley (acoustic) dan Tutus Drum Solo. Selama penampilan, penonton sangat antusias dengan bernyanyi sesuai lagu, lompat sesuai irama, dan menyalakan senter pada hp untuk menambahakan kesan indah macam kunang-kunang. Malam puncak SARVIVAL berakhir dengan kenangan yang sangat membekas. Sampai jumpa di SARVIVAL tahun 2020.