Dirgahayu SMA Negeri 7 Purworejo Ke-29!

SMA Negeri 7 Purworejo Siap Mewujudkan Generasi Unggul!

      Purworejo, 5 September 2020. Tepat tanggal 5 September 2020, SMAN 7 Purworejo merayakan hari jadi yang ke-29. Perayaan di tengah pandemi Covid-19 kali ini diselenggarakan secara sederhana, tetapi tidak mengurangi makna dan tujuan perayaan itu sendiri.

       Rangkaian kegiatan berlangsung sejak hari Kamis  3 September sampai Sabtu 5 September 2020.

Pada hari pertama diselenggarakan kegiatan Webinar menggunakan zoom meeting dengan tema “Tetap Kreatif pada Era Kebiasaan Baru: SMA N 7 Purworejo Terus Berupaya Mewujudkan Generasi Unggul”. Webinar ini disiarkan secara langsung melalui chanel Youtube SMA N 7 Purworejo karena  kerbatasan peserta yang dapat mengikuti melalui  zoom meeting.  Webinar diikuti oleh seluruh siswa, orang tua, guru karyawan, alumni dan masyarakat umum. Webinar dipandu oleh host Agus Setiyono, M.Pd. dengan moderator Dra. Widyastuti Tri Sulistyarini. Webinar dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, Niken Wahyuni, M.Pd.  Narasumber webinar terdiri atas:

1.     Dr. Nikmah Nurbaity, M.Pd. Kepala Cabdin Wil VIII Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prov Jateng yang merupakan mantan Guru dan Kepala SMA N 7 Purworejo.

2.     Dr. Ngadisih, STP, M.Sc. dosen UGM yang merupakan Garda Tanjung tahun 1999.

3.     Bramantyo Wikatyoso peneliti LIPI kandidat PhD Kyoto University Jepang Garda Tanjung tahun 2006.

4.     Esa Agita Anjani Master Communication Sorbonne University Perancis Garda Tanjung tahun 2010

5.     Rianto Purnomo Pemuda Pelopor Nasional, Pegiat Pariwisata Garda Tanjung tahun 1999.

Kesimpulan dari kelima pembicara webinar adalah Era kebiasaan baru telah menjadi model kehidupan baru yang diadaptasi oleh hampir semua negara di dunia. Hal ini menjadi referensi khususnya yang berkaitan dengan perilaku masyarakat. Dunia pendidikan di era kebiasaan baru perlu melakukan transformasi di segala aspek sehingga bisa tetap bertahan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya saing dengan tetap berkarakter. Pandemi telah mengajarkan banyak hal antara lain kepatuhan, kedisiplinan, ketangguhan,keuletan, daya juang yg tinggi, komunikasi antar keluarga menjadi dekat, kreativitas, inovasi serta harapan dan doa. Webinar dltutup dengan tanya jawab interaktif antara peserta dengan pembicara.

       Hari kedua, Jumat 4 September 2020 diisi dengan kegiatan gowes bersama keluarga besar SMA N 7 Purworejo yang terdiri atas guru, karyawan, dan sebagaian siswa. Rute gowes dimulai dari kampus SMA N 7 Purworejo – Lapangan Desa Sucen dan kembali  ke Kampus SMAN 7 Purworejo. Disela-sels gowes  dilaksanakan kegiatan bakti sosal  di Lapangan Desa Sucen Kecamatan Bayan. Selain itu, bakti sosial berupa pemberian sembako juga diberikan kepada orang tua siswa yang kurang mampu dengan harapan dapat sedikit meringankan beban ekonnomi pada masa Pandemi  Covid-19 dan kepada keluarga besar Panti Asuhan  Muhammadiyah Purworejo.

       Pada siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan tasyakuran dan doa bersama. Acara ini diisi dengan tausyiah oleh Ustaz Sugito. Pesan yang dapat dipetik dari tausyiah tersebut adalah agar kita dapat  menyeimbangkan kegiatan duniawi dan amalan akhirat. Kegiatan hari Jumat ditutup dengan perpisahan dengan Dr. Nikmah Nurbaity, M.Pd. yang saat menduduki jabatan baru sebagai Kepala Cabdin Wil VIII Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

       Hari ketiga, Sabtu 5 September 2020 kegiatan diisi dengan apel peringatan hari jadi yang diikuti oleh guru karyawan dan beberapa siswa yang juga disiarkan secara langsung melalui IG SMAN 7 Purworejo  sehingga siswa dapat mengikuti apel dari rumah masing-masing. Sebagai puncak rangkaian peringatan hari jadi, pada Sabtu malam mulai pukul 20.00 bertempat di Wisma Budaya digelar wayang kulit virtual dengan lakon Bimo Nugroho, dengan dalang Dwi Puspita Ningrum, M.Pd.,dalang wanita Purworejo,  sekaligus guru Bahasa Jawa di SMAN 7.

Uniknya, dalam pagelaran wayang kali ini sinopsis atau ringkasan cerita disampaikan dalam 5 bahasa oleh guru-guru bahasa yang mengajar di SMAN 7. Kelimanya yakni Bahasa Jawa oleh L Widarto, M.Pd, Bahasa Indonesia oleh Dra. Tatik Sulanjari, Bahasa Inggris oleh Agus Setiyono, M.Pd, Bahasa Jepang oleh Dian Permatasari, S.Pd, dan Bahasa Prancis oleh Dra Widyastuti Tri Sulistyorini.

       Pagelaran wayang virtual berdurasi 4 jam itu diawali dengan penyerahan tokoh Bratasena oleh Kepala SMAN 7 Niken Wahyuni, M.Pd kepada dalang Dwi Puspitaningrum, M.Pd. Kisah Bimo Nugroho menceritakan proses kelahiran Bratasena hingga menjadi sosok yang tangguh dan berwibawa.  Menurut ketua panitia, Drs. Dani Safari, kisah tersebut merupakan  representasi SMAN 7 yang banyak menghasilkan alumni yang sukses dan berprestasi. (Li/DP)