SMA N 7 Purworejo mengadakan kegiatan In House Training (IHT) dalam rangka peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid pada hari Selasa (13/12/2022) hingga Rabu (14/12/2022). Kegiatan ini diikuti oleh 58 guru. Acara dibuka oleh Pengawas Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Provinsi Jawa Tengah, Bapak Wiyarna, S.Pd., M.Pd.. Dalam sambutan pembuka, Beliau menyampaikan bahwa  Gerakan Sekolah Menyenangkan bukanlah hal yang baru. Bapak Wiyarna juga menghimbau agar guru-guru meningkatkan kompetensi dengan mengikuti lomba-lomba.

Materi inti hari pertama yaitu Gerakan Sekolah Menyenangkan disampaikan oleh aktivis GSM, Bapak Ali Sodikin, S.Pd. dari SMKN Jambu, Kab. Semarang. Beliau menyampaikan kesan pertama memasuki area SMAN 7 Purworejo. Menurutnya sekolah sudah menyediakan wadah berekspresi bagi murid. Hal ini sejalan dengan tujuan Gerakan Sekolah Menyenangkan. Selanjutnya Beliau memaparkan materi pembuka yaitu Perubahan Mindset.

“Manusia harus re-inveting dirinya dengan cara mengenal diri, selalu ingin belajar (belajar sepanjang hayat) dan menemukan kebermaknaan hidup (kebahagiaan),” ujar Bapak Ali Sodikin, Selasa (13/12/2022).

Seelanjutnya pada sesi ke-2, Bapak Ali Sodikin menjabarkan implementasi sekolah menyenangkan, terutama yang sudah Beliau laksankan di SMKN Jambu. Beliau menyampaikan 4 (empat) pilar penting yang ada pada sekolah yang menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan meliputi Lingkungan Belajar, Keterhubungan sekolah, membangun kesadaran, pembelajaran penalaran. Sesi ke-3 pada hari itu yaitu simulasi PJBL design thinking. Pada kegiatan ini guru-guru praktik pembelajaran  yang menarik dengan menempelkan ide-ide mereka pada media belajar yang disediakan.

“Kalau setiap hari murid-murid pembelajaran seperti ini, pasti menyenangkan bagi murid dan gurunya”, kata Bu Yuli, salah satu guru pengampu mata pelajaran Fisika. Pak Ali Sodikin menyampaikan tujuan utama pendidikan bagi murid, bahwa pendidikan yang sesungguhnya menjadi solusi dirinya dan lingkungannya. Kegiatan IHT hari pertama ditutup oleh Bu Niken. Beliau menyampaikan tentang pentingnya refleksi pada setiap akhir kegiatan.