9

 

Awalnya tidak tahu kalau bakal diikuti lomba sejarah, karena saya jurusan MIA jadi tidak sempet kepikirlah kalau anak MIA bakal ikut lomba materinya anak IPS, kami berenam yang terdiri atas 2 kelompok, kelompok A terdiri atas Fernando, Desi, Alland. Dan kelompok B terdiri atas Fajar, Damayani, dan Umi. Kelompok A  bisa dibilang kelompok yang tangguh soalnya semuanya kelas 12 jurusan IPS lagi, kalau yang B anak MIA semua dan hanya mas Fajar yang kelas 12. Bimbingan untuk lomba ini baru dilaksanakan 1 bulan sebelum, lombanya itu saja kurang efektif gara-gara banyaknya jadwal les diluar, selain itu juga karena  banyaknya tugas dan ulanngan yang mulai numpuk. Awalnya disepakati bimbingan dilaksanain hari jum’at jam 1-3 lebih, rela tidak rela kami harus mengorbankan jadwal les kami utamanya saya sama Umi, dan Mas Fernando dan Mbk Desi harus mindah jadwal lesnya jadi hari lain. Sempet ngerasa ribet dengan semua ini gara-gara udah terbiassa dengan jadwal hariannya dan kini harus diubah lagi. Selain itu juga kita semua harus rela ngorbanin hari minggu waktu buat pulang ke rumah jadi tidak pulang gara-gara bimbingan yang satunya dilaksanainnya tiap minggu dari jam 8 sampai jam 12 siang, udah capek disekolah banyak tugas dan ulangan, tidak sempat tidur siang, tidur sampai larut malam, bangun pagi-pagi, memang tidak enak tapi itu semua pengorbanan yang harus dilakukan. Saat bimbingan bisa dibilang saya dan Umi yang paling ketinggalan tapi hal itu tidak bikin kami lentur justru itu yang bikin kami semangat buat belajar lebih keras. Bimbingan terus berlangsung walau kadang ganti hari hingga tiba tanggal 10 oktober 2014. Itu hari terakhir buat pembekalan kami.

11 oktober 2014 bukan hari dimana kita harus berperang. Kami harus bangun pagi-pagi jam 5 kurang harus udah di sekolah, diperjalanan pun kami sempatkan untuk belajar. Di sana kami bertemu banyak sekolah. SMA 1 Surakarta, siapa yang tidak kenal mereka SMA terbaik buat sejarahnya karena menang juara 1 berturut-turut selama 2 tahun. Babak 1 di mulai pukul 09.00 di babak ini kami optimis bakal masuk babak selanjutnya dan hal itu benar kedua kelompok dari SMA N7 Purworejo bisa masuk babak 2 yang hanya tinggal 20 peserta, disini kami kelompok B sempat ragu, tapi alhamdulilah kedua kelompok kami masuk 10 besar terjadi nilai yang sama diantara 5 peserta dalam 10 besar ini, karena yang diambil cuman 9 kelompok kami harus diadu dalam babak penyisihan, ternyata SMA 1 Surakarta juga masuk di babak penyisian ini kami sempat berfikir kami bisa kalah kalau ada mereka, tapi tuhan berkehendak lain kami berhaasil masuk kebabak selanjutnya, di semi final ini hanya akan diambil 3 peserta dari 9 peserta ini sehingga dibagi jadi 3 kelas yang terdiri dari 3 peserta. Kami kelompok B  bertemu SMA 1 Wonogiri dan SMA 1 pakem, mereka benar-benar tangguh tapi syukurlah kami dapat mengugurkan mereka di pertempuran ini. Ternyata tidak hanya Kelompok B yang lolos ke final tapi kelompok A juga lolos ke final. Kami semua gembira banget kami berjuang sejauh ini ternyata tidak sia-sia. Kami harus merelakan waktu kami tidur kami ini berbuah manis juga. Di final kami bertemu SMA N 3 Cilacap. Pertarungan sengit mulai berlangsung pukul 05.00. kami kelompok B sempat unggul diatas kedua lawan kami, namun saat babak rebutan kami selalu kalah mencet tombol dari kelomopok A dan Sma 3 cilacap,  rasa takut karena bisa dikurangi nilai 50 jika salah menjawab membuat kami berfikir dua kali tentang jawaban  jika akan menjawab soal rebutan ini, tapi syukur lah kelompok B tetap unggul walau yang kedua,dan kelompok A berhasil membawa pulang piala bergilir yang selama ini di bawa SMA 1 Surakarta dengan kata lain Kelompok A juara 1 kelompok B Juara 2 dan kelompok sma 3 juara 3. Bangga rasanya bisa mewujudkan kata’’ yang kami ucapkan ketika berngkat ‘’pulang malam tak masalah asal bawa pulang 2 piala untuk sekolah’’ dan ternyata kami malah bawa pulanng 3 piala yang 1 piala bergilir. Ini pengalaman baru buat kami semua usaha dan pengorbanan kami terbayar semuanya. Semoga semua prestasi ini dapat kamipertahankan di tahun depannya. Terima kasih Ya Allah, orang tua serta Ibu Dra. Waryanti, M.Pd dan Ibu Dra. Siti Sundari Resmiati, M.Pd yang telah membimbing kami. (Damayani)